Langsung ke konten utama

Jembatan Brak Penyambung Kohesi Sosial

Inovasi Desa Talunblandong Kecamatan Dawarblandong


Desa Talunblandong Kecamatan Dawarblandong terletak di utara kabupaten mojokerto yang berbatasan langsung dengan kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. Di perbatasan itu pula terdapat sungai yang melintas dan sebuah jembatan gantung sebagai akses penghubung warga desa untuk beraktifitas sehari-hari. Tidak hanya warga Desa Talunblandong, warga dari Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik juga banyak yang  melintas jembatan itu untuk sekolah, bekerja, berladang dan lainya. Jembatan yang dikenal sebagai “Jembatan Brak” ini mejadi salah satu akses warga sehari-hari.

Sebagai desa perbatasan desa talunblandong juga mempunyai potensi bencana alam khusunya banjir. Jembatan Brak menghubungkan antara dusun talunbrak dan dusun talunblandong yang dipisahkan oleh kali lamong.
Akses jalan cukup sulit karena merupakan daerah perbatasan, yang merupakan lahan tebu dan tanaman pertanian warga.
Jembatan brak adalah jembatan gantung apabila terjadi banjir besar yang mengakibatkan tanggul bibir sungai tergerus dan berdampak pada jembatan.
Ketika musim hujan warga selalu waspada karena jika sungai lamong meluap bisa menyebabkan banjir atau memutus jembatan.
Sampai bencana banjir benar-benar terjadi pada awal tahun 2019 dan memutuskan jembatan brak.

Pembangunan Jembatan Brak didasarkan pada analisis geografis desa terhadapa potensi bencana dan kebutuhan sarana prasarana dasar di desa.
Kontruksi besi dan kayu pada jembatan yang sebelumnya hanya kontruksi seling gantung menjadikan jembatan ini lebih mampu menahan beban lebih besar maupun saat sungai meluap sehingga mengurangi dampak resiko banjir.

Jembatan brak adalah jembatan gantung yang berasal dari pengganggaran dari program Sugram tahun 2001 senilai 40 juta
Tahun 2010 terjadi banjir besar Warga desa sepakat bergotong-royong membangun bronjong untuk penguat tanggul biaya pembuatan bronjong sekitar 60 juta.
Berbagai cara telah dilakukan pemerinatah desa dan stake holder terkait sebagai upaya menjaga keberadaan jembatan. Terlebih ketika terjadi banjir, kondisi demikian menjadi perhatian khusus.

Pada tahun 2018 pemerintah desa telah menganggarkan dari dana desa sebesar 90 juta untuk revitalisasi perbaikan kayu dan tanggul Jembatan  Brak.
Pada bulan maret 2019 terjadi banjir besar sehingga memutuskan jembatan brak.
Pemerintah desa melalui dana desa telah menganggarkan 164 juta untuk pembangunan kembali jembatan brak.
Fokus pembangunaan yaitu merubah kontruksi tali seling dengan besi dan balok kayu sehingga lebih kuat.

Kontruksi besi dan kayu membuat jembatan lebih kuat dan tidak goyang saat ada terpaan angin.
Dengan adanya jembatan brak masyarakat menjadi mudah untuk pergi  sekolah, bekerja, dan beraktifitas lainya.
 Dengan adanya rehab Jembatan Brak menjadikan masyarakat bisa merasakan langsung  manfaat Dana Desa.

Perlu adanya perhatian khusus terhadap  desa terutama yang menjadi wilayah bencana alam.
Maka harus dilakukan perencanaan pembangunan yang benar-benar ada penataan ruang yang memadai, agar kebutuhan akses dasar warga bisa terpenuhi.
Pendanaan dari dana desa memperlancar upaya perbaikan pada aspek dasar kebutuhan warga. Karena pemenuhan kebutuhan dasar menjadi penopang utama kesejahteraan warga.
Rekomendasi

Perlu perhatian khusus dari semua pihak agara kedepan jembatan talunbrak bisa di bangun secara permanen dan konstruksi yang sesuai. Karena pembangunan infrastuktur sesungguhnya dalah pembangunan keberadaban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dam legendaris pudaksari

Bendungan/dam pudaksari merupakan dam terbesar di kecamatan bangsal. Aliran sungainya mampu mengairi daerah irigasi (DI) 2 kecamatan yakni kecamatan mojoanyar dan kecamatan bangsal. Tidak heran irigasi persawahan didua kecamatan itu juga bergantung dari debit air dam pudaksari. Selain menjadi kebutuhan pengairan sawah, anak sungai dam pudaksari juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagian besar masyarakat didusun kauman desa bangsal. Karena airnya sangat bersih banyak warga yang memanfaatkanya untuk mandi, cuci bahkan memelihara ikan keramba. Dam pudaksari membelah desa puloniti dan desa bangsal. Tepatnya berada di dusun pudaksari kecamatan puloniti atau arah selatan 1 km dari jalan raya bangsal mojokerto. Saat musim kemarau panjang seperti ini debit air menurun drastis. Hanya bak penampung atas yang masih difungsikan bak kontrol oleh UPT pengairan kecamatan bangsal untuk membagi debit pengairan persawahan. Banyak hal mistis yang menjadi cerita warga baik itu...

Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Desa Tinggarbuntut tahun 2018

Dalam rangka memberikan pembekalan untuk kader Linmas, Pemerintah Desa Tinggarbuntut Kecamatan Bangsal Mengadakan Pelatihan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengahadapi Bencana Alam. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari rabu (17/10) bertempat di pendopo Kantor Desa Tinggarbuntut. Tujuan dari Kegiatan pelatihan ini adalah untuk pembekalan seluruh Linmas desa Tinggarbuntut dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana dan peningkatan kemampuan skill personalnya. Selain sebagai ujung tombak keamanan di desa, ke depan Linmas diharapkan juga harus menjadi kader kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana khususnya di desa. Didik Soedarsono, yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pentingnya saat ini memberikan pembekalan kepada masyarakat agar sadar bencana. "Lebih-lebih kepada Linmas Desa, harus menjadi komponen penting sebagai kader desa yang harus tanggap apabila didesa terjadi bencana. "Ungkap Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto ini...

Sekilas tentang Lembah Mbencirang (Projek Desa Terinovasi BID Mojokerto 2017)

Setelah mendapatkan penghargaan Desa paling inovatif di Bursa Inovasi Desa Mojokerto tahun 2017 untuk kategori Kewirausahaan dan pengembangan ekonomi, penulis sengaja menelusuri sejarah berdirinya Wisata Edukasi Lembah Mbencirang Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang ini. LEMBAH MBENCIRANG Keberanian ikhtiar berupaya menyenangkan masyarakat melalui optimalisasi Bumdes Mewujudkan Desa yang mempunyai kekuatan secara ekonomi, budaya dan sosial melalui pendekatan pembangunan dan pemberdayaan Desa merupakan gambaran mengenai Desa Mandiri. Muatan strategis UU Desa menuju Desa mandiri bertumpu pada tigadaya yakni berkembangnya kegiatan ekonomi Desa dan antar Desa, makin kuatnya sistem partisipatif Desa, serta terbangunnya masyarakat di Desa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan serta pemberdayaan Desa. (Lendy T. Wibowo). Tigadaya tersebut selaras dengan Konsep yang disampaikan Prof. Ahmad Erani Yustika selaku Plt Sekjen K...