Bendungan/dam pudaksari merupakan dam terbesar di kecamatan bangsal. Aliran sungainya mampu mengairi daerah irigasi (DI) 2 kecamatan yakni kecamatan mojoanyar dan kecamatan bangsal. Tidak heran irigasi persawahan didua kecamatan itu juga bergantung dari debit air dam pudaksari.
Selain menjadi kebutuhan pengairan sawah, anak sungai dam pudaksari juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagian besar masyarakat didusun kauman desa bangsal. Karena airnya sangat bersih banyak warga yang memanfaatkanya untuk mandi, cuci bahkan memelihara ikan keramba.
Dam pudaksari membelah desa puloniti dan desa bangsal. Tepatnya berada di dusun pudaksari kecamatan puloniti atau arah selatan 1 km dari jalan raya bangsal mojokerto. Saat musim kemarau panjang seperti ini debit air menurun drastis. Hanya bak penampung atas yang masih difungsikan bak kontrol oleh UPT pengairan kecamatan bangsal untuk membagi debit pengairan persawahan.
Banyak hal mistis yang menjadi cerita warga baik itu hanya mitos atau fakta yang pernah terjadi. Ada tempat dan waktu tertentu di sungai pudaksari tidak boleh digunakam untuk mandi atau mencari ikan. Karena beberapa kali kejadian orang tenggelam saat mandi atau mencari ikan karena tidak mengindahkan himbauan dari warga.
Entah cerita itu benar atau mitos, namun saat melewati dam ini kita patut waspada. Disamping jalam penyeberangan sempit yang hanya bisa dilewati satu sepeda, sungai bawah letaknya saat curam membuat siapapun yang melintas akan was-was terutama bagi mereka yang phobia ketinggian.
Saat musim kemarau seperti ini banyak warga yang memanfaatkan untuk memancing. Banyak juga hanya sekedar duduk di warung  pojok sambil menikmati kopi hangat dan pisang goreng khas pudaksari.
(Y/s)

Komentar
Posting Komentar