Langsung ke konten utama

Berbenah untuk harapan baru, Desa Sidomulyo bangkit


Dalam rangka persiapan penyusunan rencana kerja tahun 2019, pemerintah desa sidomulyo menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Acara itu diselenggarakan pada rabu 19/9/18 bertempat dipendopo desa Sidomulyo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Pemerintahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Mojokerto, Drs. Junaedi, MM, Camat Bangsal, Pimpinan dan Anggota BPD, Lembaga desa, dan tokoh masyarakat serta RT dan RW. Acara dibuka langsung oleh Camat Bangsal yakni Drs.Mokh. Riduwan.

Dalam sambutanya Camat bangsal menyampaikan bahwa hari ini merupakan sebuah momentum yang luar biasa. Akhirnya desa sidomulyo bisa menyelenggarakan musrenbangdes setelah hampir 3 tahun pemerintah desa kondisinya sangat memprihatinkan. Namun atas kerja sama dari semua pihak akhirnya desa mampu bergerak dan bangkit. " ibarat kemarin kita puasa, setelah ini kita harus merayakan lebaran, jangan puasa lagi,."

Riduwan juga mengingatkan kepada seluruh peserta musrengbangdes yang hadir, bahwa  kemarin harus dijadikan sebagai pembelajaran kita bersama. Jangan sampai terulang lagi. " Kami sampaikan apresiasi juga kepada Bapak Khoirul anam, S.Sos Kasipem Kec. Bangsal selama menjabat sebagai Pj. Desa Sidomulyo beliau telah melaksanakan kinerja dengan baik sehingga kegiatan pemerintah desa mempunyai harapan dan semangat baru," Semoga kedepan lebih baik, Pungkasnya,''.

Selaku Pj Kepala Desa Sidomulyo, Khoirul anam, sengaja mengemas acara Musrengbangdes dengan sedikit berbeda. Yakni dengan mengundang Narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Mojokerto. Dengan harapan untuk merekrontuksi kelembagaan desa agar mampu bersinergi dan mempunyai semangat yang baru untuk bersama membangun desa.

Dalam pemaparanya, Drs. Junaedi, MM menyampaikan bahwa pentingnya perencanaan pembangunan secara partisipatif. Yaitu dengan melibatkan semua unsur dimasyarakat. Dengan demikian masyarakat akan mempunyai kesempatan untuk berdemokrasi dan mengambil peran dalam pembangunan desanya.

Dalam mekanisme pedoman pembangunan, desa harus melakukan perencanaan dahulu. Tidak diperbolehkan kepala desa melakukan pembangunan semaunya sendiri. " ditingkat kabupaten kami berusaha untuk terus memantau progress pembangunan desa, oleh sebab itu kami harap kepala desa harus melaksanakan semua kegiatan didesa sesuai dengan waktunya, agar tidak menghambat pelaksanakan ditahun selanjutnya, pungkasnya,".

Seperti yang diketahui sebelumnya Desa sidomulyo merupakan salah satu desa yang perlu perhatian khusus dari pemerintah kabupaten mojokerto. Sejak kepala desa dan bendahara desa terkena masalah hukum, sejak itu pula kondisi pemerintahan desa sangat memprihatinkan. Kepala desa dan bendahara desa harus berurusan dengan hukum karena masalah dana BK (bantuan khusus) Kabupaten Mojokerto di tahun 2015.

Saat ini desa sidomulyo berusaha berbenah untuk memperbaiki pemerintahan desanya. Diperlukan dukungan penuh oleh pihak terkait sebagai upaya untuk melakukan pendampingan dan penguatan kelembagaan agar kedepan desa bisa melaksanakan pembangunan dan menjalankan roda pemerintahan desa sebagaimana mestinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dam legendaris pudaksari

Bendungan/dam pudaksari merupakan dam terbesar di kecamatan bangsal. Aliran sungainya mampu mengairi daerah irigasi (DI) 2 kecamatan yakni kecamatan mojoanyar dan kecamatan bangsal. Tidak heran irigasi persawahan didua kecamatan itu juga bergantung dari debit air dam pudaksari. Selain menjadi kebutuhan pengairan sawah, anak sungai dam pudaksari juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagian besar masyarakat didusun kauman desa bangsal. Karena airnya sangat bersih banyak warga yang memanfaatkanya untuk mandi, cuci bahkan memelihara ikan keramba. Dam pudaksari membelah desa puloniti dan desa bangsal. Tepatnya berada di dusun pudaksari kecamatan puloniti atau arah selatan 1 km dari jalan raya bangsal mojokerto. Saat musim kemarau panjang seperti ini debit air menurun drastis. Hanya bak penampung atas yang masih difungsikan bak kontrol oleh UPT pengairan kecamatan bangsal untuk membagi debit pengairan persawahan. Banyak hal mistis yang menjadi cerita warga baik itu...

Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Desa Tinggarbuntut tahun 2018

Dalam rangka memberikan pembekalan untuk kader Linmas, Pemerintah Desa Tinggarbuntut Kecamatan Bangsal Mengadakan Pelatihan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengahadapi Bencana Alam. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari rabu (17/10) bertempat di pendopo Kantor Desa Tinggarbuntut. Tujuan dari Kegiatan pelatihan ini adalah untuk pembekalan seluruh Linmas desa Tinggarbuntut dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana dan peningkatan kemampuan skill personalnya. Selain sebagai ujung tombak keamanan di desa, ke depan Linmas diharapkan juga harus menjadi kader kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana khususnya di desa. Didik Soedarsono, yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pentingnya saat ini memberikan pembekalan kepada masyarakat agar sadar bencana. "Lebih-lebih kepada Linmas Desa, harus menjadi komponen penting sebagai kader desa yang harus tanggap apabila didesa terjadi bencana. "Ungkap Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto ini...

Sekilas tentang Lembah Mbencirang (Projek Desa Terinovasi BID Mojokerto 2017)

Setelah mendapatkan penghargaan Desa paling inovatif di Bursa Inovasi Desa Mojokerto tahun 2017 untuk kategori Kewirausahaan dan pengembangan ekonomi, penulis sengaja menelusuri sejarah berdirinya Wisata Edukasi Lembah Mbencirang Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang ini. LEMBAH MBENCIRANG Keberanian ikhtiar berupaya menyenangkan masyarakat melalui optimalisasi Bumdes Mewujudkan Desa yang mempunyai kekuatan secara ekonomi, budaya dan sosial melalui pendekatan pembangunan dan pemberdayaan Desa merupakan gambaran mengenai Desa Mandiri. Muatan strategis UU Desa menuju Desa mandiri bertumpu pada tigadaya yakni berkembangnya kegiatan ekonomi Desa dan antar Desa, makin kuatnya sistem partisipatif Desa, serta terbangunnya masyarakat di Desa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan serta pemberdayaan Desa. (Lendy T. Wibowo). Tigadaya tersebut selaras dengan Konsep yang disampaikan Prof. Ahmad Erani Yustika selaku Plt Sekjen K...