Langsung ke konten utama

Geliat Unit Bumdes Desa Wisata Lembah Mbencirang

Salah satu cara untuk meningkatkan  perekonomian masyarakat desa adalah membentuk usaha desa. Usaha desaatau yang disebut Bumdes adalah kegiatan perekonomian desa yang bergerak dalam bentuk unit usaha untuk memperoleh pendapatan desa dan menggerakkan perekonomian desa sehingga mampu mendukung pembangunan desa demi menuju kesejahteraan bersama.

Bentuk unit usaha Bumdes sangat lah bermacam-macam. Misalnya usaha sosial pelayanan terhadap warga dibidang jasa contoh Pengelolaan air minum, Listrik maupun usaha keuangan simpan pinjam. Ada juga Usaha persewaan, Usaha perdagangan, Usaha Produksi, Usaha Wisata dll.

Namun sebelum membentuk unit usaha Bumdes, hal pertama yang paling  penting dilakukan adalah semua melalui uji studi kelayakan tentang jenis usaha yang akan dipilih dan dimusyawarahkan bersama. Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui apa potensi desa yang akan diangkat dan mempunyai nilai jual untuk dikembangkan. Ini adalah hal yang paling penting.

Aset potensi lokal desa harus digali secara maksimal agar diketahui sejauh mana berpeluang menciptakan ekonomi baru. Karena Bumdes merupakan embrio kegiatan ekonomi desa yang akan mempunyai dampak terhadap perekonomian masyarakat desa tapi tidak mematikan perekonomian yang ada, melainkan menjadi penopang dan menggerakkan.

Melihat potensi lokal Desa Kebontunggul yang sangat luar biasa, itulah yang mendasari Siandy, SH,MM Kades Kebontunggul Kecamatan Gondang ini untuk membuat unit usaha yang bergerak di wisata lokal desa. Setelah melalui proses pembahasan dan penggalian sumber daya alam akhirnya tercetus lah nama "Lembah Mbencirang" Wisata Edukasi Terpadu yang merupakan unit usaha Bumdes desa Kebontunggul.

Gagasan itu muncul setelah melalui kajian dan pendampingan oleh yayasan insan Kamil institut mojokerto. Lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Tim insan Kamil melakukan pendampingan intensif untuk menggali potensi desa Kebontunggul baik secara perencanaan, kelembagaan, orientasi ekonomi dan pengembangannya.

Lembah mbencirang adalah wahana edukasi terpadu yang didalamnya terdapat wahana outbound, spot Selfi dan watertubing. Di konsep edukasi nya lembah mbencirang  mengangkat potensi desa Kebontunggul yang sudah identik dengan toga, hidroponik dan organiknya. Secara garis besar konsep wisata edukasi ini memadukan antara Outbound dan konsep pembelajaran didesa.
Itu terlihat dari beberapa paket kegiatan yang telah tawarkan di lembah mbencirang seperti hidroponik, pembelajaran KRPL, live in, dll. Saat ini lembah mbencirang terus menata konsep dan melanjutkan pengembanganya. Sesuai dengan misi kepala desa bahwa unit usaha desa wisata ini kedepan selain menjadi penggerak ekonomi warga  juga akan jadi salah satu pendapatan desa guna menyokong pembangunan desa.

Desa Kebontunggul secara geografis terletak di selatan timur kecamatan Gondang. Lembah mbencirang sendiri berada pada lembah pegunungan welirang dan hutan gunung selatan kecamatan Gondang. Tidak heran jika pemandangan disini begitu asri maka sangatlah berpotensi untuk geliat wisatanya.

Secara garis besar ada 3 hal dasar yang harus diperhatikan dalam pembentukan unit usaha Bumdes yakni adanya penggalian potensi, penggerak dan pemodalan.

Penggalian potensi dimaksudkan untuk mengetahui lebih besar kelayakan aset yang akan digali dan kembangan serta berdampak secara ekonomis. Karena Bumdes adalah usaha penggerak ekonomi maka kajian ekonominya yang harus benar-benar diperhatikan agar kedepannya sudah mengetahui sisi kelebihan dan kelemahannya secara bisnis.

Yang kedua adalah penggerak, sebagai usaha yang tergolong baru berdiri maka dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, berorientasi sosial dan mempunyai jiwa perjuangan tinggi dalam mengelola usaha yang telah berdiri. Tentunya harus lebih diprioritaskan kebutuhan manajerial pengelolaan terlebih dulu daripada kebutuhan operasional tenaga. Karena pada perjalanan awal sebuah unit usaha Bumdes tidaklah bisa dipastikan bisa berjalan mulus. Namun jika sumber daya penggeraknya mempunyai loyalitas tinggi tidak akan menambah beban pembiayaan secara langsung.

Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah pendanaan. Kebutuhan pendanaan harus ditentukan mana yang termasuk prioritas usaha dan pengembangan. Dalam perencanaan penggunaan anggaran awal harus benar-benar digunakan sebagai mana mekanisme bisnis sesuai dengan kesepakatan tujuan unit usaha. Sehingga terjadi pemenuhan kebutuhan awal sampai unit usaha itu berjalan. Saat ini kebutuhan dana awal pembentukan Bumdes bisa ditopang oleh dana desa yang setiap tahunya digelontorkan oleh pemerintah pusat.

Semua usaha pasti mengandung resiko, tujuan utamanya adalah meminimalis resiko kegagalan, agar tidak terjadi saling tuding di kemudian hari. Maka dibutuhkan kesepakatan bersama antara seluruh fihak yang berkepentingan guna menyamakan visi tujuan pembentukan unit usaha Bumdes. Agar tujuan akhirnya bermuara pada penggalian dan penggerak ekonomi di desa sebagai wujud penopang pembangunan desa.
(Y/s)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dam legendaris pudaksari

Bendungan/dam pudaksari merupakan dam terbesar di kecamatan bangsal. Aliran sungainya mampu mengairi daerah irigasi (DI) 2 kecamatan yakni kecamatan mojoanyar dan kecamatan bangsal. Tidak heran irigasi persawahan didua kecamatan itu juga bergantung dari debit air dam pudaksari. Selain menjadi kebutuhan pengairan sawah, anak sungai dam pudaksari juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagian besar masyarakat didusun kauman desa bangsal. Karena airnya sangat bersih banyak warga yang memanfaatkanya untuk mandi, cuci bahkan memelihara ikan keramba. Dam pudaksari membelah desa puloniti dan desa bangsal. Tepatnya berada di dusun pudaksari kecamatan puloniti atau arah selatan 1 km dari jalan raya bangsal mojokerto. Saat musim kemarau panjang seperti ini debit air menurun drastis. Hanya bak penampung atas yang masih difungsikan bak kontrol oleh UPT pengairan kecamatan bangsal untuk membagi debit pengairan persawahan. Banyak hal mistis yang menjadi cerita warga baik itu...

Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Desa Tinggarbuntut tahun 2018

Dalam rangka memberikan pembekalan untuk kader Linmas, Pemerintah Desa Tinggarbuntut Kecamatan Bangsal Mengadakan Pelatihan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengahadapi Bencana Alam. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari rabu (17/10) bertempat di pendopo Kantor Desa Tinggarbuntut. Tujuan dari Kegiatan pelatihan ini adalah untuk pembekalan seluruh Linmas desa Tinggarbuntut dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana dan peningkatan kemampuan skill personalnya. Selain sebagai ujung tombak keamanan di desa, ke depan Linmas diharapkan juga harus menjadi kader kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana khususnya di desa. Didik Soedarsono, yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pentingnya saat ini memberikan pembekalan kepada masyarakat agar sadar bencana. "Lebih-lebih kepada Linmas Desa, harus menjadi komponen penting sebagai kader desa yang harus tanggap apabila didesa terjadi bencana. "Ungkap Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto ini...

Sekilas tentang Lembah Mbencirang (Projek Desa Terinovasi BID Mojokerto 2017)

Setelah mendapatkan penghargaan Desa paling inovatif di Bursa Inovasi Desa Mojokerto tahun 2017 untuk kategori Kewirausahaan dan pengembangan ekonomi, penulis sengaja menelusuri sejarah berdirinya Wisata Edukasi Lembah Mbencirang Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang ini. LEMBAH MBENCIRANG Keberanian ikhtiar berupaya menyenangkan masyarakat melalui optimalisasi Bumdes Mewujudkan Desa yang mempunyai kekuatan secara ekonomi, budaya dan sosial melalui pendekatan pembangunan dan pemberdayaan Desa merupakan gambaran mengenai Desa Mandiri. Muatan strategis UU Desa menuju Desa mandiri bertumpu pada tigadaya yakni berkembangnya kegiatan ekonomi Desa dan antar Desa, makin kuatnya sistem partisipatif Desa, serta terbangunnya masyarakat di Desa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan serta pemberdayaan Desa. (Lendy T. Wibowo). Tigadaya tersebut selaras dengan Konsep yang disampaikan Prof. Ahmad Erani Yustika selaku Plt Sekjen K...