Langsung ke konten utama

Training Needs Assesment sebagai upaya peningkatan kapasitas Pendamping Desa Mojokerto


Training Needs Assessment (TNA) TPPI Kabupaten Mojokerto yang kedua digelar Kecamatan Bangsal. Kegiatan berlangsung pada Selasa  (10/4) bertempat di ruang pertemuan Balai Desa Gayam Kecamatan Bangsal. Koordinator PA Kabupaten Mojokerto, Mujib Bastoni, ST, dalam pembukaanya mengatakan metode TNA ini nantinya akan membahas terkait dengan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh teman-teman pendamping. Diharapakan target dalam tujuan dalam pendampingan akan berhasil, misalnya saat ini tahapan penyaluran DD maka diharapkan semua desa melakukan hal yang sama." Pungkasnya,".

Agus Riza hisfani selaku penanggungjawab kegiatan ini menjabarkan skema dari skema TNA, TNA adalah alat untuk mengidentifikasi masalah. Training need asessment (TNA) diharapkan bisa menjadikan SOP pendampingan bisa dilakukan dengan baik. Kemampuan yang selama ini sudah baik maka dikembangkan dan kekurangan dalam pendampingan akan di perbaiki sesuai dengan kebutuhan. Sampai Dimana keadaan sekarang, apakah itu sebuah masalah atau sebuah harapan." Semoga setelah kegiatan ini teman-teman pendamping mampu mengaplikasinya terhadap kebutuhan di wilayah kerja dampingan ya masing-masing,". Ujar PA PMD Kabupaten Mojokerto ini,".

Secara fungsi TNA adalah mengumpulkan informasi tentang skill, knowledge dan feeling kerja. Dibutuhkan pemahaman oleh individu untuk mengumpulkan informasi tentang pekerjaan, informasi langsung tentang pekerjaan dan informasi yang tidak ada kaitannya tentang pekerjaan. Mendefinisikan kinerja standar dan kinerja teknis sesuai dengan SOP pendampingan. Selanjutnya dari situ di dapat bagaimana mengelola kebutuhan desa dengan tepat.

"Pendampingan selama ini dirasa terlalu lepas. Proses perencanaan yang telah dilaksanakan di desa selama ini dirasa masih belum maksimal,".
Itulah evaluasi yang disampaikan oleh Belladona Saraswati, ST saat menyampaikan RKTL pada sesi kedua. Berkaca dari hasil audit BPKP kamren yang telah dilaksanakan di kecamatan Mojosari dan kecamatan bangsal, masih banyak permintaan data terkait perencananaan pembangunan desa yang belum dilengkapi. Masih menurut Belladona," Bahwa permintaan dari BPKP kemarin yang harus kita persiapkan untuk kedepannya adalah pelaksanaan PKT , pendataan Bumdes, dokumen pengadaan barang dan jasa dan dokumen pendukung pelaksanaan musyawarah pembangunan didesa ." Saya harap teman-teman harus memegang RKTL agar dalam proses ini dapat disampaikan ke desa ," pungkasnya,."

Untuk selanjutnya seluruh pendamping diharapakan saling bersinergi untuk memahami rencana kerja dan tindak lanjut agar dijadikan sebagai acuan untuk melihat kebutuhan dan tahapan proses pembangunan di desa. Diharapakan Pendamping Desa (PD) dan pendamping lokal desa (PLD) menyampaikan tahap demi tahap mekanisme perencanaan sehingga alur dapat tersampaikan dan terlaksana.

Kegiatan TNA ini merupakan awal dari kegiatan peningkatan kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) kabupaten Mojokerto. Kedepan akan terus di laksanakan kegiatan seperti ini pada kesempatan berbeda dan metode berbeda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan personal skill, pengetahuan , dan pemantapan attituted. Selanjutnya diharapakan kegiatan peningkatan seperti ini menjadi media belajar pendamping untuk dapat memenuhi kebutuhan pendampinganya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dam legendaris pudaksari

Bendungan/dam pudaksari merupakan dam terbesar di kecamatan bangsal. Aliran sungainya mampu mengairi daerah irigasi (DI) 2 kecamatan yakni kecamatan mojoanyar dan kecamatan bangsal. Tidak heran irigasi persawahan didua kecamatan itu juga bergantung dari debit air dam pudaksari. Selain menjadi kebutuhan pengairan sawah, anak sungai dam pudaksari juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagian besar masyarakat didusun kauman desa bangsal. Karena airnya sangat bersih banyak warga yang memanfaatkanya untuk mandi, cuci bahkan memelihara ikan keramba. Dam pudaksari membelah desa puloniti dan desa bangsal. Tepatnya berada di dusun pudaksari kecamatan puloniti atau arah selatan 1 km dari jalan raya bangsal mojokerto. Saat musim kemarau panjang seperti ini debit air menurun drastis. Hanya bak penampung atas yang masih difungsikan bak kontrol oleh UPT pengairan kecamatan bangsal untuk membagi debit pengairan persawahan. Banyak hal mistis yang menjadi cerita warga baik itu...

Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Desa Tinggarbuntut tahun 2018

Dalam rangka memberikan pembekalan untuk kader Linmas, Pemerintah Desa Tinggarbuntut Kecamatan Bangsal Mengadakan Pelatihan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengahadapi Bencana Alam. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari rabu (17/10) bertempat di pendopo Kantor Desa Tinggarbuntut. Tujuan dari Kegiatan pelatihan ini adalah untuk pembekalan seluruh Linmas desa Tinggarbuntut dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana dan peningkatan kemampuan skill personalnya. Selain sebagai ujung tombak keamanan di desa, ke depan Linmas diharapkan juga harus menjadi kader kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana khususnya di desa. Didik Soedarsono, yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pentingnya saat ini memberikan pembekalan kepada masyarakat agar sadar bencana. "Lebih-lebih kepada Linmas Desa, harus menjadi komponen penting sebagai kader desa yang harus tanggap apabila didesa terjadi bencana. "Ungkap Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto ini...

Sekilas tentang Lembah Mbencirang (Projek Desa Terinovasi BID Mojokerto 2017)

Setelah mendapatkan penghargaan Desa paling inovatif di Bursa Inovasi Desa Mojokerto tahun 2017 untuk kategori Kewirausahaan dan pengembangan ekonomi, penulis sengaja menelusuri sejarah berdirinya Wisata Edukasi Lembah Mbencirang Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang ini. LEMBAH MBENCIRANG Keberanian ikhtiar berupaya menyenangkan masyarakat melalui optimalisasi Bumdes Mewujudkan Desa yang mempunyai kekuatan secara ekonomi, budaya dan sosial melalui pendekatan pembangunan dan pemberdayaan Desa merupakan gambaran mengenai Desa Mandiri. Muatan strategis UU Desa menuju Desa mandiri bertumpu pada tigadaya yakni berkembangnya kegiatan ekonomi Desa dan antar Desa, makin kuatnya sistem partisipatif Desa, serta terbangunnya masyarakat di Desa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan serta pemberdayaan Desa. (Lendy T. Wibowo). Tigadaya tersebut selaras dengan Konsep yang disampaikan Prof. Ahmad Erani Yustika selaku Plt Sekjen K...